PORAM Badminton 2014

Sedih, kecewa, marah sama diri gue sendiri.
Atas kegagalan gue di partai Single Putri.
Kenapa dengan gue? alhasil skor kali ini adalah skor terburuk gue! *Catat : TERBURUK

Mungkin faktor badan yang kurang fit dan juga faktor kurangnya intensitas latihan.
*Jadi kangen sama "Keluarga" tercinta
Dan gue pun sempat beberapa kali ngesot-ngesot di lapangan gara-gara sepatu gue licin.
Ini sepatunya yang minta di "LemBiRu*" apa -_- *Lempar Beli Baru
Tapi kenapa rasanya semua hal gak mendukung banget buat kemenangan gue.
Mulai dari datang nya ngaret *untung gak WO, udah gitu pake acara celana pendek ketinggalan.
Astaga malu banget gue, mungkin orang terpikun dan ter-oon itu ya gue. #Miris
Ini aslinya lu niat bertanding gak sih Mel! #hhuuaa *Nampar Pipi

Ini pertanda gue harus banyak latihan untuk meningkatkan kualitas bermain gue dan gak boleh meremehkan lawan.
Kadang itu bisa saja Hukum Karma buat gue gara-gara terlalu meninggi. #Istighfar
Gue akui emang tadi gue gak bisa bermain maksimal, entah mengapa?
Apa karena faktor minjam celana orang ya? >,<

Belum selesai dilema gue atas kekelahan Single Putri yang membawa nama Teknik Komputer.
Gue lanjut berjuang di partai Ganda Campuran. Ini emang udah gue targetkan untuk menjadi peluang agar terus melaju ke Final. #Aamiin
Meskipun gue belum klop sama partner gue Reynaldi, gue berusaha semaksimal dan sebaik mungkin begitupun dengan Rey.
Dan hasilnya Ganda Campuran masih bertahan, dan lanjut tanding besok di tempat dan jam yang sama.
Kalau di pikir-pikir kayaknya gue emang spesialis di Mix Double, apalagi kalau gue udah klop dan saling percaya sama partner, sejago dan sehebat apapun lawan pasti bisa diatasi.
Come On Rey, We Can Do It!

~FlashBack~
Gue punya gelar buat The Best Partner Badminton yang gue tunjukkan kepada M Frianzi M.
Dia adalah orang yang paling gue kagumi. Selain karena skill dan teknik bermain dia yang hebat dan keren, tapi karena juga sikap dan style dia yang cool. Jadi klo semua digabung'in bakal jadi "Gantengin" deh >,<
Emang gue baru kenal sama dia, itu pun karena kita sama-sama membela nama kelas dalam Olimpiade 2013.
Tapi gue udah klop banget sama dia, chemistry dalam permainan itu dapat banget.
Gue percaya sama dia untuk handle daerah belakang dan dia percaya sama gue untuk handle daerah depan.

Sumpah Zi gue kangen sama lu, kangen saat kita dalam 1 team yang sama, kangen saat kita bisa mengalahkan lawan kita yang udah pada senior dengan mudahnya.
Entah mengapa bawaannya saat sama lu itu aman dan nyaman banget. Berasa gak akan ada yang bisa mengalahkan kita.

Tapi itu hanyalah sebuah kenangan, kenangan yang muncul ketika saat-saat seperti ini, saat gue butuh partner yang tepat seperti lu.
Dan selesailah perjuangan kita, dan kini kita berjuang masing-masing, sepertinya gue gak akan menemukan pengganti lu Zi.
Dan tak memungkinkan bahwa kita bakal jadi lawan main di suatu pertandingan nanti.
Sampai bertemu di lapangan lagi Zi.

Udah ah bernostalgianya, tambah sedih gue mengingat semuanya kembali.
Yang gue tau, besok gue harus berjuang lagi. Tetap semangat ya Mel! Rey juga!
Chayo!